Setitik kata saja

Aku bersandar pada tepian deru ombak yang semakin tinggi..
Tak kunjung firasat ini membaik,menatap kenyataan yang kian mengisyaratkan bahwa pelangi itu tiada kunjung datang..
Jangankan balasmu,mendapat tanda baik saja tak ada..
Kau baca pesan singkatku tanpa terbalaskan,seraya ku bisikkan dalam hati penuh keyakinan "Ketika padang pasir itu membeku dan hujan turun di padang pasir itu,maka gelap akan hadir..begitu gelap hingga akan ada satu malam penuh tanpa siang dan pagi,disitulah kamu hadir wahai pelangi impianku..Pelangi yang tergambar jelas kala malam yang petang dan memberi seberkas warna indah spesial untuk hariku"
Namun tak ada semenit aku terbangun dan tersadar,perasaan ini tak akan mungkin terbaca olehmu..

~~The Rainbow At the Night~~

Seperti biasa,malam sunyi gadis polos itu menggelar sajadahnya dan itulah saat dimana dia bertemu Kekasih dalam hatinya.
Iya,kekasihnya berbeda tidak sama kekasih kebanyakan para pecinta. Kekasihnya adalah Dzat Pencipta perasaannya sendiri, gadis itu selalu gantungkan perasaan dan segala doa pada kekasihnya. Di malam itu air matanya pecah, kala dia merasa duakan cintanya. Iya, dia mulai jatuh cinta pada dua mata yang tajam dan akhlaq yang baginya berbeda.
"Sesungguhnya setitik rasa ini Engkau pemiliknya, diri ini tau bahwa tiada arti sedikitpun di hatinya, mungkin dia ada pengisi hatinya yg lain. Tentu,rasanya diri ini merasa kotor hianatiMu Tuhan namun hamba bersyukur Engkau titipkan kekaguman ini untuk hatiku yang tengah gersang dan tak berbentuk. Seteguk Air yang lewati kering kerongkonganku ini sesungguhnya sama halnya dengan perasaan ini, dia tiada akan perna tau cinta dalam hati ini. Namun lihatlah Tuhan,inilah namanya" (serasa jemari telunjuknya menuliskan dua huruf "RW" diatas sajadahnya)
Air matapun terberai diatas sejadahnya,kemudian dia melanjutkan bercengkrama dengan Tuhannya diiringi hujan yang semakin deras diluar sana.

#TRATN

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar